Selasa, 31 Agustus 2021

PAHAMI TUBUH SENDIRI


 *”listen to your own body language”…* *PAHAMI KELUHAN TUBUH KITA*

 Ketika merasa lelah, tubuh ini sedang berucap. "aku ingin istirahat" Maka istirahatkanlah. Jangan malah engkau bungkam mereka dengan minuman berenergi. Ketika mengantuk, tubuh ini sedang berucap. "aku ingin tidur". Maka tidurlah. Jangan terus engkau bungkam ia dengan kopi dan minuman stimulan. Ketika keringat ini berbau asam, tubuh ini sedang berucap. "aku banyak racun yang harus aku keluarkan". Maka perbaiki pola makanmu dan perbanyaklah minum air putih. Jangan engkau tutupi ia dengan deodorant dan parfum. Ketika kencing berwarna kuning pekat, kulitmu kering, tubuhmu hangat dan pinggir lidahmu bergelombang. Tubuh ini sedang berucap. "aku kekurangan cairan". Maka segeralah minum air putih. Jangan engkau isi ia dengan minuman dingin penuh dengan gula dan sirup. Ketika kotoran kita encer atau malah keras dan bentuknya seperti kotoran kambing yang berbau menyengat. Tubuh ini sedang berkata. "aku sedang sangat meradang". Jangan engkau isi dengan makanan penuh pestisida, penyedap rasa, perisa, pengawet dan pewarna buatan. Ketika nyeri dada bahkan sampai keringat dingin. Tubuh ini sedang bercerita. "pembuluh koronerku sedang macet". Maka periksalah pola makanmu dan berolahragalah agar darahmu bisa kembali lancar. Jangan malah engkau hanya berbaring dan nonton tv sembari menghabiskan nastar dan kastengel. Ketika lutut ini sakit dan meradang. Tubuh ini sedang berbicara. "aku capek menopang tubuhmu yang tambun, aku penuh racun yang engkau isi setiap hari". Maka kendalikan makanmu, berolahraga lah, hingga berat badanmu turun hingga proporsional. Jangan malah engkau bungkam dengan asam mefenamat, natrium diklofenac, meloxicam dan voltaren. Ketika tengkuk ini berat. Sesungguhnya ia sedang berkata, "aku sedang penuh sumbatan". Cobalah periksa tekanan darahmu, trigliserida, hdl, asam uratmu. Besok mulailah lagi berolahraga, kegiatan yang sudah engkau tinggalkan berhari - hari dan kendalikan selera makanmu yang salah. Tubuh ini setiap waktu ingin mengobrol dengan kita. Tapi seringnya kita mendengarkan saja tidak, lebih memilih memalingkan muka dan meninggalkannya sendirian dengan alasan, ada pekerjaan yang belum terselesaikan. *Tubuh ini butuh didengar* *Karena ia yang menemanimu sejak engkau dilahirkan.* *Sampai engkau menutup mata.* Tubuh ini butuh engkau pahami dan engkau sayangi. *Salam sehat selalu.🙏*

SELFIE

 SELFIE DIMANA SAJA

Sudah jadi kebiasaan bagi orang Indonesia melakukan selfie di mana pun dan kapan pun. Termasuk saat sedang beribadah, orang Indonesia senang melakuka masih tetap melakukan selfie bahkan di tempat sakral s mengatakan Orang yang melakukan lebih banyak selfie menunjukkan tingkat narsisme dan psikopati yang lebih tinggi. Psikolog Dr. Prashant Bhimani mengatakan hal tsb adalah tanda perilaku mencari perhatian. “Kecanduan selfie dapat menyebabkan penyakit mental dan insomnia,” kata Dr Bhimani, berdasarkan kasus seorang pasiennya di masa lalu. Sebuah studi dilakukan oleh para peneliti di India dan Inggris, yang mengamati perilaku selfie yang dilakukan sekelompok siswa. Mereka menemukan bahwa para siswa memiliki enam faktor yang memotivasi untuk mengambil dan memposting selfie: 1. Meningkatkan kepercayaan diri 2.Mencari perhatian 3.Meningkatkan suasana hati. 4.Menyimpan kenangan. 5. Menyesuaikan dengan teman-teman. 6. Menjadi kompetitif secara sosial. Selfitis bukanlah gangguan mental menurut American Psychiatric Association. Tetapi para peneliti mengatakan penelitian mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku Selfie Menemukan kepuasan adalah alasan lain mengapa selfie telah menjadi titik fokus dalam kehidupan orang-orang. Orang-orang mengambil foto narsis (cinta pada diri sendiri) tentang apa saja yang mereka bisa lakukan dalam hidup mereka dan memposting foto tersebut di situs media sosial di mana ratusan orang akan melihatnya. Dari perspektif psikologis, diperoleh informasi yang jelas bahwa individu mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan percaya diri dan mereka mempostingnya di halaman media sosial mereka. Setiap respon “like”, “share”, dan komentar positif lainnya akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Hal ini akan memicu keinginan untuk lebih banyak melakukan selfie. Selfie dapat dilihat dalam perspektif yang negatif, tapi selfie juga dapat memainkan peran yang sangat positif dalam kehidupan seseorang. Selfie membantu orang menunjukkan gambaran diri mereka kepada dunia. Ibarat pernyataan yang mengatakan “Lihat aku” atau “Inilah aku.” Sebagai mahluk sosial, menjadi bagian dari kelompok memberikan keamanan dan kenyamanan. Hal ini bisa menjadi sumber positif untuk meningkatkan kepercayaan diri, memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang menambah identitas atau karakter mereka dan menunjukkan siapa mereka sebenarnya Generasi Milenial tumbuh dengan munculnya internet, dan generasi inilah yang tampaknya memicu tren selfie. Jutaan orang berusia 20-an di seluruh dunia mencari apa yang mereka inginkan dan mereka melakukannya secara online. Maka munculah Selfie yaitu jenis foto dengan cara potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau ponsel cerdas. Selfie tampaknya menjadi cara atau aktifitas utama untuk memenuhi beberapa kebutuhan psikologis mereka. Selanjutnya Selfie berkembang dengan cepat sebagai cara yang menyenangkan untuk menunjukkan eksistensi personal setiap orang ke dunia luar. Namun sayangnya tidak setiap orang mampu mengendalikan nafsu untuk selfie diwaktu dan ditempat yang tepat. “Selalu jadi diri sendiri, ekspresikan diri Anda, percayalah pada diri sendiri, jangan keluar dan mencari kepribadian yang sukses dan menduplikasinya.” – Bruce Lee Retno Triani Soekonjono Psikolog

MANUSIA SERAKAH

 MANUSIA SERAKAH

Kata serakah sudah terlalu sering kita dengar, sepertinya sudah sangat kita pahami maknanya. Namun perwujudan perilaku serakah, tetap saja muncul dalam kehidupan manusia pada umumnya dan rakyat Indonesia pada khususnya. Korupsi, memanipulasi peraturan atau undang-undang untuk kepentingan pribadi adalah perilaku yang bertujuan untuk memenuhi ambisi serakah. Dalam banyak hal, Keserakahan adalah cinta atau keinginan untuk uang, kekuasaan atau kepemilikan apapun. Orang yang serakah terlalu terikat pada barang-barang dan uangnya, atau dia menginginkan lebih banyak uang dan lebih banyak hal lain secara berlebihan. Bapak psikologi Sigmund Freud menjelaskan bahwa struktur kepribadian manusia terdiri dari Id, Ego dan Super Ego Mereka bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia . Id menciptakan tuntutan, ego menambahkan kebutuhan realitas, dan superego menambahkan moralitas pada tindakan yang diambil. Id adalah bagian paling dasar dari kepribadian. Ini juga mewakili dorongan kita sebagai manusia yang paling bersifat kebinatangan, seperti keinginan akan makanan dan seks. Id mencari kepuasan instan untuk keinginan dan kebutuhan kita. Jika kebutuhan atau keinginan ini tidak terpenuhi, kita bisa menjadi tegang, cemas, atau marah. Kecemasan dan kegelisahan kita rasakan ketika kita mendambakan sesuatu, dan tidak ada jaminan bahwa setelah mendapatkannya kita akan merasa tenang dan puas secara harfiah selamanya. Hal ini disebabkan karena Id dengan Prinsip Kenikmatan (_Pleasure Principle_) nya memiliki dorongan yang terus menerus ingin dipenuhi untuk mencapai kenikmatan. Jika keinginan ini dibiarkan tanpa kendali maka muncullah keserakahan. Apa tanda-tanda dari keserakahan yang tidak terkendali? • Egois dan mementingkan diri sendiri. Perilaku yang terlalu mementingkan diri sendiri menjadi hal pertama yang dilakukan oleh orang-orang serakah. Orang serakah selalu mengatakan "aku, aku, aku" dengan sangat sedikit memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang lain. • Iri atau cemburu. Iri dan keserakahan. seperti saudara kembar. Sementara keserakahan adalah keinginan kuat untuk memiliki lebih banyak ( kekayaan, kekuasaan dll ), iri adalah kondisi yang mengandung keinginan kuat orang serakah untuk memiliki segala sesuatu yang dimiliki orang lain. • Tanpa Empati. Orang-orang serakah tidak memiliki empati . Mereka tidak peduli dan tidak memperhatikan perasaan orang lain. Ketidakmampuan mereka untuk berempati, kurangnya minat yang tulus pada gagasan dan perasaan orang lain, dan keengganan mereka untuk mengambil tanggung jawab pribadi atas perilaku dan tindakan mereka membuat mereka menjadi orang yang tidak menyenangkan dalam pergaulan. • Tidak pernah puas . Orang serakah benar-benar percaya bahwa mereka pantas mendapatkan lebih, bahkan jika itu harus mengorbankan orang lain. • Ahli memanipulasi. Mereka sangat berbakat dalam mengambil keuntungan dari pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Mereka bisa menyenangkan dan mempesona, namun agenda utama mereka adalah memiliki orang-orang di sekitar mereka yang mampu memenuhi keinginan mereka. • Tidak bertanggung jawab. Orang serakah fokus untuk memuaskan kebutuhan mendesak mereka namun menyerahkannya kepada orang lain untuk mengatasi konsekuensinya. • Tanpa batas. Dalam mengejar kebutuhan materi, mereka tidak mengenal batas . Mereka akan mengkompromikan nilai-nilai moral dan etika untuk mencapai tujuan mereka. Mereka mencari celah atau cara cerdas untuk mengakali peraturan ataupun undang-undang yang berlaku untuk memenuhi keserakahan mereka. Keserakahan adalah kondisi mental, yang akan diekspresikan dalam banyak pilihan yang dibuat oleh orang yang serakah, utamanya untuk kepentingan diri sendiri. Disisi lain, kebaikan dan kedermawanan hadir tidak hanya ketika berbagi, tetapi manusia bijak juga senang melakukan kedermawanan menyertai pemuasan dorongan kebutuhannya. Kita telah memiliki pemimpin dan bahkan pucuk pimpinan yang bijak dan dermawan. Harapannya jangan sampai pribadi-pribadi ini larut bersama orang-orang serakah yang memiliki segudang keinginan untuk memperkaya dan menguntungkan diri mereka dan kelompoknya, dengan segala cara termasuk merubah ketentuan atau undang-undang yang berlaku. “Ada kecukupan di dunia untuk kebutuhan manusia tetapi tidak untuk keserakahan manusia”. Mahatma Gandi.

RTS

Minggu, 29 Agustus 2021

TAAT PADA ATURAN

 TAAT pada ATURAN

Akhir-akhir ini Ketaatan manusia Indonesia betul-betul diuji. Pertama, dengan adanya pandemi Covid-19, pemerintah memberlakukan protokol kesehatan 3 M terutama bila berada di area publik. Lebih jauh lagi pemerintah mewajibkan seluruh rakyat Indonesia untuk suntik vaksin agar herd immunity tercapai. Kenyataannya, relatif banyak orang yang belum suntik vaksin dengan berbagai alasan. Mereka tidak patuh pada himbauan dan kewajiban yang diharapkan oleh pemerintah karena tidak ada konsekuensi hukum yang bisa diberikan pada “pembangkang” Pada beberapa kasus, beberapa orang yang dipanggil oleh suatu badan hukum untuk dimintai keterangan juga tidak datang. Tidak ada bentuk ketaatan walaupun ada konsekuensi hukum. Mengapa ada orang yang taat, sedangkan disisi lain ada yang tidak taat? Dalam psikologi ada beberapa teori tentang ketaatan.

 🍁_Mere exposure effect_ Teori ini mengatakan bahwa orang memilih ketaatan hanya karena orang tersebut telah “terpapar” olehnya . Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan psikologis sebenarnya diciptakan oleh lingkungan. Jika orang tua dan teman-teman kita adalah orang-orang yang patuh, biasanya kita juga demikian. Orang cenderung mengembangkan preferensi untuk suatu hal hanya karena mereka terbiasa dengannya. 

 🍂 Takut akan hukuman Unsur psikologis dari ketaatan semacam ini adalah kecemasan yang individu rasakan ketika menghadapi konsekuensi. Kita takut dihukum. Kita takut dimarahi . Kita takut kemewahan kita diambil. Jika kita tidak patuh di tempat kerja, kita kehilangan pekerjaan. 🎋Ingin penghargaan Secara psikologis, penghargaan bahkan bisa lebih berpengaruh pada kesediaan seseorang untuk patuh daripada rasa takut akan hukuman. Ini bisa berupa pujian, kenaikan gaji, surat penghargaan atau hadiah lain. 🌿Menghindari perubahan Orang merasa tidak akan rugi jika mematuhi aturan. Hidup kita akan tetap sama jika kita tidak menyimpang dari tradisi yang sudah kita ikuti selama ini. Kita berusaha menghindari perubahan yang akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Hal ini disebut _Loss Aversion_ Mengapa orang tidak taat? 

 🍀Merasa Cerdas Sederhananya, semakin naif seseorang, semakin besar kemungkinan Ia mengikuti aturan tanpa berpikir. Semakin cerdas seseorang maka timbul kemampuan untuk meninjau aturan, terutama kebijakan pemerintah, untuk kepentingan diri sendiri. 

 ☘️ Menginginkan popularitas Banyak orang yang ingin dikenal oleh masyarakat dengan menunjukkan perilaku tidak patuh. Benar dan salah bukanlah faktor penting bagi orang tersebut. Selain teori tersebut diatas, psikologi mengenal adanya Gangguan Kepribadian Antisosial, kadang-kadang disebut Sosiopati, yaitu gangguan mental di mana seseorang secara konsisten tidak memperhatikan benar dan salah dan mengabaikan hak dan perasaan orang lain. Orang dengan gangguan kepribadian antisosial cenderung memusuhi, memanipulasi atau memperlakukan orang lain dengan kasar atau dengan ketidakpedulian yang tidak berperasaan. Walaupun mereka tidak taat pada peraturan, mereka tidak menunjukkan rasa bersalah atau penyesalan atas perilaku mereka. Karena karakteristik ini, orang dengan gangguan Kepribadian Anti Sosial biasanya tidak dapat memenuhi tanggung jawab yang berkaitan dengan keluarga, pekerjaan, atau sosial. “Dia yang tidak bisa taat tidak bisa memerintah.” Jack Hyles.

RTS

Jumat, 27 Agustus 2021

HOBBY MENGHINA

 HOBBY MENGHINA


Pengamat politik, yang juga mantan dosen universitas negeri terkenal telah mencuit tulisan “Pakaian adat dengan kelakuan biadab. Ya bernilai sampah” di akun Twitter pribadinya,  16 Agustus 2021.


Tweet pengamat politik tersebut dianggap telah menghina dan mencemarkan nama baik tokoh yang baru saja mengenakan pakaian adat dalam forum resmi, yang tak lain adalah presiden Jokowi.

Memang dalam beberapa kesempatan pengamat politik ini seringkali menggunakan kata-kata yang berkonotasi menghina.


Sebuah penghinaan  dapat diartikan sebagai upaya untuk mengurangi status sosial penerima dan meningkatkan status  si penghina.


Penghinaan sering kali dimotivasi oleh kemarahan yang melingkupi pribadi orang yang melakukannya.


Penghinaan sering kali merujuk pada status sosial seseorang dalam hal:  keturunan, atau keanggotaan dalam kelompok luar yang dibenci (misalnya PKI) atau tanpa pekerjaan.


Selain status sosial dan seksualitas, penghinaan juga dilakukan dengan menimbulkan rasa malu dengan menyebutkan ciri-ciri yang tidak menarik  dari jasmani seseorang seperti gemuk, pendek, botak, jerawatan, dan lain-lain.


Cara lain untuk menjatuhkan atau menghina seseorang adalah dengan menyinggung kecerdasan atau kompetensi mental umum penerima seperti  "bodoh" atau "gila"


Bagi mereka yang senang menyebarkan hinaan, internet adalah lingkungan yang tepat, lingkungan dimana anonimitas bisa diterapkan dan kemungkinan tidak adanya konsekuensi hukum.


Mengapa beberapa orang begitu terdorong untuk menghina merugikan atau membenci orang lain? 

Seperti yang pernah dikatakan penyair, novelis, dan pelukis Jerman-Swiss yang terkenal Hermann Hesse: "Jika Anda membenci seseorang, Anda membenci sesuatu dalam dirinya yang juga merupakan bagian dari diri Anda sendiri."


Menurut Eva Jajonie, psikoterapis klinis dari American Center for Psychiatry and Neurology di Abu Dhabi, "Ketika kekhawatiran dan perasaan tertekan, seperti kurangnya harga diri, pikiran dan perilaku yang merusak diri sendiri, rasa bersalah dan kemarahan, orang menggunakan hinaan untuk melepaskan kemarahan, untuk melarikan diri dari  rasa sakit atau trauma yang dialami atau sebagai cara untuk mengendalikan orang lain dan merasa kuat."


Orang-orang menghina juga karena mereka mengulangi pola umum yang mereka alami di lingkungan dimana mereka pernah mendapat penghinaan seperti rumah, sekolah, dan tempat kerja, dan di mana penghinaan menjadi kebiasaan yang berfungsi untuk menangani atau menyelesaikan masalah.


Eva Jajonie mengatakan: "Bahkan media memainkan peran utama saat ini. Beberapa kartun, film, dan video game, misalnya, mengajarkan penghinaan dan kekerasan, yang memengaruhi anak-anak."


Kata-kata dan perilaku juga ditafsirkan secara berbeda oleh individu, tergantung pada nilai dan budaya setempat dimana mereka tinggal.

Ada kata atau perilaku yang dianggap tidak sopan atau menghina disatu tempat, tetapi dianggap biasa di tempat lain.


Walaupun demikian, kata-kata, atau kebiasaan -kebiasaan adalah budaya seseorang yang membentuk sikapnya dan bagaimana dia berfungsi. 


Nilai-nilai lingkungan kita yang terinternalisasi, terkait dengan wilayah, negara, gender, dan sebagainya akan memainkan peran penting dalam bagaimana kita memahami apa yang dikatakan dan dilakukan kepada kita.


Apakah penghinaan terhadap diri kita bisa “diabaikan”?


Eva Jajonie

mengatakan. "Ingatlah bahwa penghinaan akan mempengaruhi Anda, tetapi tidak dapat memasuki pikiran Anda dan menghasilkan reaksi tertentu kecuali Anda mengizinkannya.

Anda adalah satu-satunya orang yang berkuasa atas pikiran dan perilaku Anda. Jadilah pejuang yang damai. 

Anda akan memenangkan pertarungan dengan tidak bertarung sama sekali."


Pengamat politik yang dimaksud pada awal tulisan ini dan orang yang biasa melakukan penghinaan, telah meremehkan norma-norma Etiket, Etika, Agama, bahkan telah kehilangan hati nurani. 


“Kemarahan selalu lebih berbahaya daripada penghinaan yang menyebabkannya”

Pepatah Cina


RTS

Rabu, 25 Agustus 2021

RENUNGAN

 *RENUNGAN...*


*Total jumlah bangsa Arab 325 juta.*

*Bahasa mereka satu.*

*Agama mereka satu.*

*Tampilan fisik mereka sama.*

*Mereka terpecah di 24 negara.*


*Sejak mereka masing masing merdeka. Bentrok pertumpahan darah perang antara negara Arab dan perang saudara didalam negara tidak kunjung selesai hingga kini.*


*Jumlah total bangsa Korea sekitar 75 jutaan.*

*Suku bangsa satu, bahasa satu, agama sama, tampilan fisik sama.* 

*Mereka pernah mengalami perang saudara brutal dan sekarang jadi dua negara yang bermusuhan.* 


*Jumlah penduduk Afganistan sekitar 35-36 juta.*

*Hanya ada 7 suku besar.*

*Bahasa dominan sekitar 5.*

*Ber agama satu. Islam Sunni dan Syiah ( minoritas).*

*Bentrok  berdarah antar suku tidak henti henti sampai  saat ini.*


*Indonesia🇮🇩 berpenduduk sekitar 270 juta jiwa.*

*Terdiri dari 300 kelompok etnis.* *1.340 suku bangsa.*

*Tersebar di ribuan pulau yang dipisah lautan ( 16 ribu pulau)*,

*Dengan 718 bahasa.*

*Agama besar ada 6 , Islam yang ter banyak.*

*Aliran kepercayaan mungkin ratusan.*

*Tampilan fisik berbeda beda.*


*Alhamdulilah Puji syukur, kami rakyat Nusantara damai dan bersatu dalam NKRI🇮🇩*


*Jadi jangan coba coba bawa budaya budaya luar untuk diajarkan ke kami. Kalianlah yang harus belajar budaya perdamaian ke kami.*


*Jangan coba coba menghapus atau memecah belah kesatuan kami.*

*Jangan mengadu agar kami memusuhi saudara saudara sebangsa kami.*


*Pada saat kalian datang, kami sudah berbudaya.*


*Kami sudah bangga dengan budaya Nusantara.*

 

*Silahkan copas Pancasila kami dan sesuaikan dengan negeri anda.*


*DNA bangsa Nusantara senang perdamaian  tapi jangan coba diusik dan ditantang.*


*#nusantararumahkami*

*#pancasilarumahkami*

*#kamibukankomunisataukhilafah*

MENCURI UANG NEGARA

 MENCURI UANG NEGARA..


Majelis hakim menjatuhkan vonis pidana penjara selama 12 tahun kepada mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, terdakwa kasus korupsi bansos Covid-19.

Juliari berasal dari keluarga kaya, dan mampu bersekolah di Amerika.

Riwayat karier pekerjaannya pun 

tergolong “istimewa”. 

Sebelum menjadi Menteri Sosial, Juliari pernah menjadi direktur dan komisaris beberapa perusahaan dan menjadi Anggota DPRRI.


Orang kaya masih ingin mencuri?

Siapa yang menginginkan lebih banyak kekayaan, 

mereka yang sudah kaya atau mereka yang rata-rata dalam hal status keuangan? 


Hal itulah yang ingin diketahui oleh para ilmuwan.

Para ilmuwan mensurvei lebih dari 175.000 orang. Peserta harus menilai berbagai pernyataan.


Hasilnya para ilmuwan menemukan bahwa orang-orang dari kelas atas lebih memperhatikan uang dan menginginkan lebih banyak kekayaan dan status. 


Profesor Jolanda Jetten, salah satu penulis studi tersebut, mengatakan: “Ada siklus kelas sosial yang memperkuat diri sendiri di mana orang kaya , karena mereka mendefinisikan diri mereka berdasarkan kekayaan dan status, berusaha mencapai lebih banyak kekayaan dan status, mempertahankan status quo, atau meningkatkan ketimpangan ekonomi”.


☘️ KEINGINAN

Apakah keinginan itu buruk? 

Keinginan tidak buruk sama sekali, karena merupakan naluri manusia. Faktanya, keinginan memberikan energi dan tujuan, dan merupakan bahan bakar yang mendorong evolusi, pertumbuhan, dan perkembangan manusia. 


Karena apa yang kita inginkan adalah murni fungsi dari  pikiran kita, maka keinginan kita sering menjadi tidak terbatas dan tidak pernah berakhir. 

Pikiran kita mampu membayangkan apapun, tanpa batasan. 

Namun, dunia luar dan sumber daya kita terbatas,  maka di situlah letak kesulitan dalam memuaskan keinginan kita.


Semua manusia apakah ia seorang pengemis, pejabat atau seorang raja/presiden, pasti memiliki keinginan. Keinginan tidak dibatasi oleh kelahiran kita, kasta kita, keyakinan atau agama kita, status sosial dan keuangan kita, atau kebangsaan kita. Keinginan itu sama alaminya dengan makan, minum, bernafas, dan tidur. 

Hal yang berbeda dari orang ke orang, adalah objek keinginan.


Sebagian besar keinginan kita adalah untuk hal-hal materi, properti, aset, mobil, pakaian bagus dan perhiasan, perjalanan, status tinggi dalam masyarakat, hubungan cinta yang solid, pendidikan terbaik untuk diri kita sendiri dan anak-anak kita, dan kenyamanan makhluk. 

Namun, kita juga bisa memiliki keinginan untuk kedamaian, kebahagiaan, kesehatan yang baik atau bahkan  keselamatan.


Untuk memenuhi sebagian besar keinginan materi kita, uang dibutuhkan. Kesenjangan atau jarak antara apa yang kita inginkan, dan berapa banyak uang yang kita miliki, atau berapa banyak uang yang bisa kita belanjakan, menentukan tingkat stres kita.


Sering kali terjadi, orang memiliki uang untuk memenuhi keinginannya,  namun ia tidak mau membelanjakan uang untuk objek keinginannya.

Hal ini memicu terjadinya perilaku mencuri.


🍀 MENCURI

Selain hal tersebut diatas,

mencuri dapat disebabkan oleh kecemburuan, harga diri rendah, atau tekanan pihak luar.  


Orang mungkin mencuri untuk membuktikan kemandirian mereka, untuk bertindak melawan keluarga,  teman, atau hukum.


Mencuri bisa juga karena mereka tidak menghargai orang lain atau diri mereka sendiri.


Dalam kajian psikologi, mencuri bisa disebabkan oleh kontrol keinginan  yang buruk yang mengarah pada gangguan kecanduan dan terus menerus diulang. 

Gangguan ini disertai dengan masalah pengendalian diri dalam perilaku dan emosi.  Ketika seseorang memiliki masalah pengendalian dorongan atau keinginan, ia tidak dapat menahan godaan untuk melakukan hal-hal yang berbahaya  kepada diri sendiri atau orang lain.  


Dalam kasus korupsi, koruptor pasti pernah melakukan pencurian uang (orang, organisasi, negara) dalam jumlah kecil.

Karena perilaku mencuri yang dilakukan tidak ketahuan, dan dorongan keinginan makin kuat, sedangkan pengendalian keinginan tidak berfungsi, maka koruptor menjadi kecanduan untuk mencuri uang.

Sesuai dengan sifat kecanduan, ia ingin mengulangi perbuatannya terus menerus dan menambah jumlah uang yang dicurinya sampai akhirnya tertangkap.


Apakah perilaku mencuri atau korupsi bisa hilang?

Seuai dengan prinsip penghentian perilaku, hukuman bisa menghentikan perilaku yang tidak dikehendaki bila nilai hukuman memiliki “arti” dan efek jera pada pelaku. 


Apakah 12 tahun akan memiliki efek jera pada Juliari dan bisa menghilangkan KEINGINAN KORUPSI pada pejabat negara lainnya?

Wallahu A’alam.. hanya Allah yang mengetahui.


“Lebih baik tidak punya uang, dari pada tidak punya harga diri”

RTS.

Selasa, 17 Agustus 2021

Hendro Priyono: Diamkan Radikalisme, kelas menengah bakal ditumpas kaum Radikal

 AM HENDROPRIYONO: DIAMKAN RADIKALISME, KELAS MENENGAH BAKAL DITUMPAS KAUM RADIKAL


Guru Intelijen AM Hendropriyono mengingatkan, kelompok kelas menengah harus bergerak melawan radikalisme yang marak di masyarakat. Radikalisme yang dibiarkan, didiamkan, karena kelompok menengah menganggap radikalisme bukan urusan mereka, akan menelan mereka.


Akibatnya, ketika kaum radikal berkuasa, maka kelompok ini menjadi target pertama yang akan harus dihabisi. Alasannya, kelompok kelas menengah akan menjadi ancaman keberlangsungan kekuasaan manipulatif kaum radikal.


Hendropriyono mengutip intisari keprihatinan terkait ‘cueknya’ kelas menengah yang tidak menyadari ancaman radikalisme bagi seluruh tataran kelompok kelas di dalam masyarakat, seperti yang disampaikan oleh penulis buku terkenal berjudul “Taliban”.


Ahmad Rasyid, penulis buku “Taliban” menyebut kaum fanatik radikal Taliban berhasil merebut kekuasaan berkat “jasa” kaum terpelajar yang memilih diam ketika negara dalam keadaan terancam radikalisme.


Kelompok Taliban justru menghabisi kelompok terpelajar kelas menengah yang diam tersebut. Penyebabnya adalah mereka musuh dan ancaman potensial.


Maka ketika melihat kekerasan dan radikalisme di sekeliling, dan membiarkannya, artinya Anda sedang membuka jalan, menanamkan kemenangan Taliban. Mereka ditolerir, diremehkan, didiamkan, sampai mereka berkuasa.


Mengenaskan kisah kelas menengah ketika jadi korban pertama ditumpas Taliban. Padahal kelas menengah ini tidak melakukan apapun. Ketika Taliban berjuang menyingkirkan paham Islam rahmatan lil alamin di Afghanistan.


Hal yang sama akan terjadi, jika pembiaran terus dilakukan. Sikap diskriminatif di dalam masyarakat, yang dibangun oleh kelompok radikal di lingkungan yang dikuasainya, telah memecah-belah berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.


Salah satunya, kekuasaan legislatif di daerah-daerah yang menciptakan perda-perda syariah, yang dibiarkan bukan hanya oleh kelas menengah, juga oleh pemerintah, telah menciptkan diskriminasi hukum. Hukum dan undang-undang atau peraturan hanya menyasar untuk kepentingan kelompok syariah – dengan menyampingkan kelompok minoritas.


Awal mula radikalisme dibangun dari simbol-simbol agama yang dipasang di tempat umum. Misalnya, di jalanan dipasang berbagai sifat Tuhan, dengan huruf-huruf yang tidak dipahami oleh semua kelompok. Dari simbol tersebut, terbangun kekuatan lanjutan, yakni membuat perda-perda yang hanya memikirkan kepentingan mayoritas.


Di bidang ekonomi pun timbul upaya menggerakkan ekonomi dengan simbol segregatif. Misalnya, toko-toko berlogo 212 yang dibangun dengan semangat segregatif melawan hukum ekonomi egaliter, meski terengah. Keluar dari hukum ekonomi pasar bebas, perdagangan didasarkan pada keyakinan agama.


Di bidang ekonomi syariah ini pun, berbagai penipuan berkedok syariah terus marak berkembang. Abu Tour, First Travel, perumahan syariah, dan berbagai money games dengan kedok syariah berhasil menipu masyarakat.


Namun, masyarakat kelas menengah yang waras seakan membiarkan bangunan radikalisme yang marak di dalam masyarakat, dengan tingkatan step by step, namun menuju bangunan kekerasan yang terus menguat.


Belum lagi ketika kaum radikal berhasil menguasai posisi di institusi pemerintahan, dalam berbagai tingkatan, maka pertimbangan keyakinan dan diskriminasi menentukan. Bukan lagi perhitungan profesionalisme. Lebih lagi, posisi yang didapatkan dijadikan sebagai alat untuk perjuangan membela kelompok radikal.


Kisah teroris Abdul Basith dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan teroris BUMN Krakatau Steel menjadi bukti institusi digunakan sebagai medan perjuangan. Dan, kegilaan seperti ini dibiarkan oleh masyarakat, termasuk kalangan kelas menengah.


Maka, kondisi pembiaran seperti ini menjadikan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn.) AM Hendropriyono untuk menggugah kelompok menengah agar ikut peduli melawan radikalisme yang marak di Indonesia. Peran yang ketika diabaikan, mereka justru akan menjadi korban pertama yang akan ditumpas oleh kaum radikal. Persis sama dengan yang terjadi di Afghanistan. (Penulis: Ninoy Karundeng).

Minggu, 15 Agustus 2021

BENDERA MERAH PUTIH DAN LAGU INDONESIA RAYA

 BENDERA 🇮🇩 dan LAGU INDONESIA RAYA...


Upacara pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya selalu terjadi pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu tanggal 17 Agustus, yang melambangkan perdamaian dan persatuan diantara semua warga negara Indonesia.


Bendera nasional dan lagu kebangsaan bukan hanya sekedar kain dan lagu biasa karena memainkan peran utama dalam membentuk  rasa patriotisme suatu bangsa.

Bendera nasional dan lagu kebangsaan merupakan sesuatu yang sangat bermakna dan membanggakan,  sehingga warga negara dengan senang hati mengidentifikasikannya.

Terlepas dari ras, jenis kelamin, umur, agama, keyakinan, atau warna kulit, bendera nasional dan lagu kebangsaan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang di negara ini. 

Oleh sebab itu, semua orang harus bangga dengan bendera Nasional dan lagu kebangsaan Indonesia Raya karena keduanya memberi identitas  pada semua warga negara.


Banyak orang kehilangan nyawa  dalam perjuangan untuk  merebut kemerdekaan, dan banyak keluarga kehilangan orang yang mereka cintai.


Bagaimana menciptakan perilaku bangga akan bendera nasional dan lagu kebangsaan pada anak-anak dan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa?


Dalam ilmu psikologi ada satu teori yang berkaitan dengan pembentukan perilaku seseorang.

Teori tersebut bernama Classical Conditioning ( Teori pengondisian klasik) yang dimunculkan oleh Ivan Pavlov.


Pengkondisian klasik melibatkan pembentukan asosiasi antara dua rangsangan yang menghasilkan respon-respon yang dipelajari.


Pengkondisian klasik adalah jenis pembelajaran yang memiliki pengaruh besar pada aliran pemikiran dalam psikologi yang dikenal sebagai behaviorisme.

Behaviorisme didasarkan pada asumsi bahwa:

• Semua pembelajaran terjadi melalui interaksi dengan lingkungan

• Lingkungan membentuk perilaku.


Contoh penerapan pengkondisian klasik dalam kehidupan sehari-hari :


🌼Mengajarkan perilaku yang baik kepada anak-anak dengan memberi mereka hadiah kecil atau mainan baru. 


Orang tua dapat memberikan pujian atau hadiah kecil pada anak yang masih kecil ketika anak tersebut bisa bersikap “hormat” dan tenang (berhenti bermain)  pada waktu melihat bendera merah putih dan mendengar lagu Indonesia raya.

Anak akan mengasosiasikan bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya dengan hadiah.

Pembentukan perilaku dilanjutkan dengan pemberian hadiah atau pujian setelah anak mampu menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan benar sampai selesai. 

Kondisi ini akan menghasilkan perasaan bangga dan cinta pada negara Indonesia.


🌸 Guru  menerapkan pengkondisian klasik di sekolah dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif untuk membantu siswa mengenal dan mencintai bendera merah putih dan mendengar lagu Indonesia Raya.


Memasangkan situasi yang merupakan “keharusan”, yaitu sikap hormat dan hidmat dalam upacara penaikan bendera merah putih  dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan situasi yang “menyenangkan” misalnya setelah upacara selesai, siswa boleh istirahat dan bersosialisasi dengan teman  beberapa menit, akan membantu siswa mempelajari asosiasi baru.


Selama beberapa tahun, siswa wajib melakukan upacara menghormati bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya pada hari Senin. Hasilnya, meskipun siswa yang bersangkutan sudah menamatkan pendidikan  dan telah memiliki kehidupan baru, Ia tetap merasa bahwa hormat dan bangga pada Bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya pada hari Senin adalah saat yang menyenangkan. 


Individu telah dikondisikan untuk mengasosiasikannya dengan hal yang positif yaitu memperoleh kemerdekaan bangsa. 

Proses yang terjadi selanjutnya, kebanggaan pada bangsa dan negara  menginternalisasi secara mendalam dalam diri setiap warga negara.

Secara spontan perasaan cinta dan bangga pada Indonesia bercampur dengan rasa haru memperoleh kemerdekaan,  akan muncul dalam diri warga negara Indonesia ketika melihat bendera Merah Putih dikibarkan dan mendengar lagu Indonesia Raya dikumandangkan.


Hal ini tidak dialami ketika warga negara Indonesia melihat bendera nasional negara lain dan mendengar lagu kebangsaan negara tersebut, karena tidak ada pengkondisian secara bertahap dan terus menerus.


Apakah  terbentuknya kondisi baru (bangga pada Indonesia) bisa hilang?


Bisa apabila saat bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya diperdengarkan,  tidak ada apresiasi yang muncul. Ketika Pengibaran bendera dan lagu Indonesia Raya dilakukan dan direspon dengan tidak serius (bersendau gurau berjoget) ,  maka rasa kebanggan (terharu dll) berkurang hingga hilang sama sekali. 


Kebanggan dan kecintaan pada negara yang diwakili oleh bendera nasional dan lagu kebangsaan, apakah tetap lestari  ketika anak didik belajar secara online saat pandemi Covid-19 berlangsung ?

Juga dengan adanya fenomena yang mempertentangkan perilaku hormat pada bendera Merah Putih  dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan pemahaman subyektif individual terhadap  ajaran suatu agama.


Masalah pudarnya kebanggaan pada bangsa dan negara  yang direpresentasikan dengan bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya harus menjadi pemikiran bersama dan serius  oleh setiap insan warga negara lndonesia yang bertanggung jawab


“Patriotisme memiliki kecintaan dan kebanggaan yang kuat pada negara. Orang-orang memiliki perasaan yang kuat terhadap negara mereka karena di sanalah mereka tinggal”.

 John LaMachia


RTS

JAGA KAKI ANDA TETAP KUAT

 🦶🏿 *Penuaan dimulai dari kaki ke atas ! JAGA KAKI ANDA KUAT !!* 🦶🏿


 ©️  Ketika kita tua, kaki kita harus selalu kuat.

 ©️  Ketika kita menua / bertambah tua, kita tidak perlu takut rambut kita beruban (atau) kulit kendur (atau) keriput.

 ©️  Di antara tanda-tanda *umur panjang*, sebagaimana dirangkum oleh "Prevention" Majalah AS, otot kaki yang kuat tercantum di atas, sebagai yang paling penting dan esensial.

 ©️  Jika Anda tidak menggerakkan kaki selama dua minggu, kekuatan kaki Anda akan berkurang 10 tahun.

 ©️  Sebuah penelitian dari University of Copenhagen di Denmark menemukan bahwa baik tua maupun muda, selama dua minggu *tidak aktif*, kekuatan otot kaki dapat melemah sepertiganya yang setara dengan penuaan 20-30 tahun.

 ©️  Saat otot kaki kita melemah, butuh waktu lama untuk pulih, bahkan jika kita melakukan rehabilitasi dan latihan nanti.

 ©️  Karena itu, *olahraga teratur seperti jalan kaki dan SEPEDAANsangat penting*.

 ©️  Seluruh berat badan / beban tetap dan bertumpu pada kaki.

 ©️  Kaki adalah sejenis *pilar*, menahan beban tubuh manusia.

 ©️ Yang menarik, 50% tulang seseorang dan 50% otot, ada di dua kaki.

 ©️ Sendian dan tulang terbesar dan terkuat tubuh manusia juga ada di kaki.

 ©️  *"Tulang yang kuat, otot yang kuat, dan sendi yang fleksibel membentuk" Segitiga Besi "yang membawa beban terpenting pada tubuh manusia."*

 ©️ 70% aktivitas manusia dan pembakaran energi dalam hidup seseorang dilakukan dengan dua kaki.

 ©️ Apakah kamu tahu ini?  Ketika seseorang masih muda, *pahanya memiliki kekuatan yang cukup, untuk mengangkat mobil kecil!*

 ©️  Kaki *adalah pusat penggerak tubuh*.

 ©️ Kedua kaki memiliki 50% saraf tubuh manusia, 50% pembuluh darah dan 50% darah mengalir melaluinya.

 ©️ Ini adalah jaringan peredaran darah besar yang menghubungkan tubuh.

 ©️ Hanya *bila kaki sehat maka konvensi arus darah mengalir dengan lancar, sehingga orang yang memiliki otot tungkai yang kuat pasti akan memiliki _ jantung yang kuat_*.

 ©️ *Penuaan dimulai dari kaki ke atas*.

 ©️ Seiring bertambahnya usia, akurasi dan kecepatan transmisi instruksi antara otak dan kaki menurun, tidak seperti saat seseorang masih muda.

 ©️ Selain itu, apa yang disebut Kalsium Pupuk Tulang cepat atau lambat akan hilang seiring berjalannya waktu, membuat lansia lebih rentan terhadap patah tulang.

 ©️ Fraktur tulang pada lansia dapat dengan mudah memicu serangkaian komplikasi, terutama penyakit yang fatal seperti trombosis otak.

 ©️ Tahukah Anda bahwa 15% pasien lansia akan meninggal dalam satu tahun karena patah tulang paha.

 ©️ Melatih kaki, tidak ada kata terlambat, bahkan setelah usia 60 tahun.

 ©️ Meskipun kaki kita secara bertahap akan menua seiring waktu, melatih kaki kita adalah tugas seumur hidup.

 ©️ Hanya dengan memperkuat kaki, seseorang dapat mencegah penuaan lebih lanjut.

 ©️ Harap jalan kaki setidaknya 30-40 menit setiap hari untuk memastikan bahwa kaki Anda mendapatkan latihan yang cukup dan untuk memastikan otot-otot kaki Anda tetap sehat. 🙏🏿

IMPLEMENTASI NILAI NILAI NKRI DAN BTI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

 https://www.slideshare.net/antonius.antariksa/implementasi-nilai-nilai-nkri-dan-bti-astha-hannas-18-agustus-2021-up









JACKMA ERA DIGITAL



 

Sabtu, 14 Agustus 2021

PEMIMPIN KHARISMATIK

 PEMIMPIN KARISMATIK...


Presiden Jokowi sesuai dengan UUD 45 yang telah diamandemen akan mengakhiri jabatannya pada tahun 2024.

Tiga tahun bisa dianggap masih cukup lama, tetapi  ternyata dianggap tidak lama oleh orang-orang yang berambisi jadi presiden.

Mereka mulai “bersolek” untuk memikat hati rakyat yang menjadi penentu keterpilihan mereka untuk mendapat julukan orang nomer satu di Indonesia.


Dari berbagai survey muncul nama-nama kandidat capres dimulai dari urutan tertinggi elektabilitasnya sampai terendah.


Namun sejauh ini rakyat tidak tahu kriteria pemimpin yang cocok untuk memimpin bangsa Indonesia yang majemuk dan rawan konflik.


Apakah cukup dengan hanya berpatokan pada janji-janji manis di sosial media, wajah memukau di baliho, atau track record yang sudah ditunjukkan selama ini?


Menurut Teori Kepemimpinan,

Pemimpin Karismatik yang memiliki kemampuan  untuk terlibat secara mendalam dengan orang-orang yang di pimpinnya, sangat sesuai untuk organisasi/negara yang sedang menghadapi krisis atau sedang berjuang untuk bergerak maju.  


Bagaimana karakter pemimpin Karismatik? 


Dalam sejarah pemimpin karismatik yang sudah pernah ada,  ternyata mereka memiliki banyak persamaan karakteristik utama yaitu:


• Komunikator yang kuat

• Empati dan mudah berhubungan dengan orang yang dipimpin

• Percaya diri

• Memiliki motivasi yang kuat untuk memimpin

• Menarik dan menawan

• Optimis 


Pemimpin karismatik mengandalkan kepribadian dan keahlian mereka sendiri untuk menggerakkan pengikut mereka untuk bertindak.


Dengan ciri-ciri tersebut diatas maka  mereka memiliki kelebihan, yaitu:


• Sangat menginspirasi dan memotivasi

• Mendorong rasa persahabatan, kolaborasi, dan persatuan

• Membuat pengikut merasa didengar dan dipahami

• Menciptakan gerakan menuju perubahan positif 


Jika diperhatikan dengan cermat, kepemimpinan karismatik memiliki potensi untuk membawa perubahan positif bagi organisasi kecil maupun besar seperti sebuah negara.


Secara umum, “citra paradigmatik pahlawan kharismatik adalah sosok yang mendapat ridho Tuhan”. Dengan kata lain, karisma yang dianugerahkan secara ilahi diterapkan pada tokoh-tokoh yang sangat dihormati.


Sebagai kekuatan supranatural, dahulu Karisma dianggap sebagai  potensi yang dibawa sejak lahir.

Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan Karisma bisa dipelajari.


Kita semua dapat belajar untuk menjadi lebih karismatik dengan mengembangkan keterampilan interpersonal kita melalui pemahaman dan praktik. 

Menjadi karismatik melibatkan komunikasi yang dinamis, dengan semangat dan antusiasme sambil menunjukkan bahasa tubuh yang positif. 

Hal ini menyangkut integritas, cara berpikir positif,  optimis, percaya diri, dan mampu membangun rasa hormat dan kepercayaan orang lain.


Karakter tersebut perlu dimiliki dan melekat pada diri elit politik yang bermimpi  untuk menjadi presiden NKRI yang ke delapan.


“Karisma adalah kilauan dalam diri orang yang tidak dapat dibeli dengan uang. Ini adalah energi yang tidak terlihat dengan efek yang terlihat."

Marianne Williamson


RTS

Jumat, 13 Agustus 2021

AS VS CHINA: KEMUNGKINAN BERPERANG

 Apakah pada akhirnya tiongkok harus berperang dengan AS.


BY :Chandra Suwono.


Dari zaman kuno hingga sekarang, setiap kali ada penguasa baru ingin menggantikan penguasa lama,konflik pasti meletus, ini adalah hukum alam yg sulit untuk ditolak, meskipun kebangkitan ras kuning Tiongkok selalu mengklaim kebangkitan nya dilakukan dengan damai dan berusaha untuk damai dengan tidak memcampuri urusan intern negara lain,


Dan walaupun pidato presiden tiongkok Xi Jin Ping dalam peringatan ulang tahun yg ke 100 partai komunis Tiongkok, menyampaikan Bahwa rakyat tiongkok dalam 5000 tahun sejarahnya tidak pernah membully, menindas atau menghancurkan negara lain,baik untuk saat ini maupun pada masa yg akan datang, kebangkitan nya hanya meraih kembali status internasional nya yg pernah hilang,namun Amerika tidak akan percaya dan belum terbiasa untuk menerima kenyataan bahwa saat ini tiongkok sudah menjadi super power dan telah menyalipnya dalam beberapa bidang.


Tren pada umumnya adalah kemunduran dan terkikis nya hegemoni Amerika dan kebangkitan Tiongkok tidak dapat dihentikan dengan pengaruh yg semakin mengglobal, waktu sedang berpihak kepada tiongkok, maka Amerika Serikat harus memprovokasi konflik secepat mungkin,dan menemukan sesuatu untuk memperbaikinya,Jika tidak masalah pun harus dicarikan masalah,kalau tidak maka akan terlambat, inilah teori dasar untuk mempertahankan hegemoninya Amerika Serikat. 


Masalah terbesar dari Amerika Serikat adalah krisis hutang, AS telah berhutang lebih dari 20 triliun usd,dan jumlah ini masih terus meningkat, jika ditambahkan dengan bunga AS tidak akan mampu membayar hutangnya, bahkan bunganya pun tidak akan sanggup untuk dibayar.namun dalam keadaan seperti ini,As tidak mengurangi anggaran militernya yg super besar mencapai 704 milliar usd terbesar didunia, itu karena senjata nuklir,jet tempur, kapal induk adalah kekuatan super militernya sebagai jaminan kebebasan dari penagihan utang.


Proyeksi hegemoni militer AS yg mengandalkan kelompok tempur dengan kapal induknya,karena AS jauh dari Eurasia,sehingga angkatan darat nya tidak bergaruh besar,dan AS sangat tergantung pada angkatan laut yg mengacu pada kapal induknya yg merupakan senjata penyerang murni, untuk menghalangi  negara lain,maka dapat dipahami kalau AS memiliki kapal induk terbanyak dan tercanggih  didunia,dengan jumlah 11unit serta bertebaran seantero dunia.


Dengan kekuatan super militernya dan anggaran yg luar biasa besarnya itulah merupakan modal dasar dari Amerika untuk menindas beberapa negara miskin dan lemah serta sebagai polisi dunia ,sama seperti preman kampung yang makan minum tidak bayar,ngutang sana sini.

Preman kampung ini bisa seperti ini karena tidak ada orang lain yg bisa mengalahkan nya, jika ada yg bisa mengalahkan nya,maka jauh2 hari preman kampung itu pasti sudah dilumpuhkan.


Tampaknya kekuatan super Amerika tak terkalahkan, namun Tiongkok dengan sangat cerdik menemukan metode RUDAL BALISTIK yg menyerang kapal besar permukaan laut untuk menghancurkan kapal induk,ini keahlian unik tiongkok, yg tidak dimiliki Amerika Serikat, itulah teknologi Dong Feng 21D dan biaya produksi hanya 10jt usd.


Bandingkan kapal induk Amerika 4,5milliar usd dan berikut dengan pesawat tempur berbasis kapal induk total nilainya bisa mencapai 10 milliar usd,dengan asumsi satu putaran serangan saturasi tiongkok luncurkan 10 unit DF21 hanya dengan biaya 100 jt usd ditukar dengan 10 milliar usd berikut 5000 pelautnya, bagaimana bisa melawan pertempuran  semacam ini. 


Untuk mencapai target mengenai kapal induk, tidak cukup hanya mengandalkan rusal balistik DF 21D, ini adalah rangkaian rekayasa sistim,karena bagian yg paling sulit adalah pencarian, penemuan dan pelacakan terhadap target kapal induk,selama dapat mencari dan melacak nya serta mengunci nya, 90% tugas telah diselesaikan,untuk itu diperlukan pengunaan radar gelombang langit tiongkok diatas cakrawala, dan tiongkok sudah memiliki dua radar gelombang langit.


Tapi Amerika terkesan memaksakan diri dengan mencoba untuk mengertak Tiongkok,dengan mengajak negara2 koalisi untuk mengirim kapal induk,kapal perang menuju kelaut china selatan dengan melakukan latihan bersama perang2an, namun kapal induk AS baru sampai disamudera pasifik sistim navigasi GPS milik satelit Amerika yg merupakan tercanggih dan terbanyak dipakai didunia ini memdadak kehilangan signal nya.


Itu menandakan sistim navigasi satelit tiongkok Bei Dou(baca Pei Tou)milik tiongkok yg diluncurkan 26 juni 2020 sudah menjangkau dunia global,sehingga tidak hanya dapat memantau gerak gerik kapal induk Amerika, bahkan mampu memantau gerakan dibenua Amerika,artinya satelit Bei Dou memiliki teknologi lebih tinggi dari satelit GPS milik Amerika, sehingga tidak mampu mendeteksinya, karena Bei Dou memiliki signal 2 kali lebih kuat dari GPS nya Amerika.


Tetapi Amerika memiliki seribu cara untuk menahan kebangkitan Tiongkok,dan pada umumnya Amerika mengunakan strategi untuk menciptakan separatis untuk mengacaukan bahkan memecahkan negara yg menjaga target,untuk tiongkok separatis dixin jiang dan Xi Chang(Tibet) dimanfaatkan,disamping hongkong dan Taiwan dengan mengunakan narasi demokrasi dan Ham, namun nampaknya tiongkok sudah mampu mengantisipasi dan memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan Issu2 negatif yg digiring amerika kedunia global untuk memunculkan anti tiongkok.


Semula Tiongkok berusaha untuk menunda konflik sampai keunggulannya sendiri menjadi besar dan dapat mengimbangi superiotas militer Amerika malalui perang asimetris,jadi kita akan menemukan bahwa AS mengambil inisiatif untuk menemukan kesalahan tiongkok setiap hari.namun sesuai prediksi setelah tahun 2020 AS tidak akan bisa menang jika melawan Tiongkok,dan pada tahun 2030,tiongkok akan sepenuhnya melampaui Amerika,membuat Amerika kehabisan waktu.ini menjelaskan mengapa AS akhir2 ini kerap kali menggongong sana sini seperti anjing gila.


Amerika Serikat nampak nya belum bisa terima kenyataan,bahwa Amerika sudah bukan lagi satu2nya super power didunia,dan sudah banyak bidang Tiongkok telah menyalipnya serta sebagai pesaing utamanya dalam perebutan tongkat kepemimpinan didunia global,sama seperti Britania Raya yg pada abab 18 dan 19 dikenal dengan the Sun never sets on the British Empire, kesombongan dan keakuhan Britania raya sirna setelah perang dunia pertama dan kedua.


Karena tongkat kepemimpinan dunia global harus diserahkan ke Amerika Serikat, mungkin saat itu apa yg dirasakan Britania Raya sama seperti yg dirasakan Amerika Serikat saat ini, belum terbiasa bahwa Amerika bukan lagi satu2nya super power didunia, bahkan tongkat kepemimpinan nya harus diserahkan ke Ras Kuning Tiongkok,dan kesombongan bangsa kulit putih yg selalu menganggap remeh bangsa Asia menjadi sirna,


Jakarta 12 Agustus 2021.

Rabu, 11 Agustus 2021

TIDAK PUNYA EMPATI

 TIDAK PUNYA EMPATI..

Saat ini Indonesia betul-betul dalam kondisi prihatin.

Pandemi Covid-19 yang melanda negeri sudah cukup lama berlangsung. Pemerintah dengan hati-hati namun serius berusaha mengatasi kondisi  ini dengan berbagai cara yang dianggap paling sesuai dengan karakteristik bangsa dan negara tercinta.


Namun ada beberapa orang atau kelompok yang tidak mau memahami kondisi keterpurukan anak bangsa terutama masyarakat yang kurang beruntung, kaum dhuafa atau ada yang menyebutnya “wong cilik”.


Bukannya bersatu padu, bergotong-royong seperti yang selalu di teriakkan dengan lantang sebagai sifat bangsa Indonesia, untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung, orang-orang yang tidak memiliki empati ini sibuk dengan dirinya. 

Sibuk mempopulerkan diri dan kelompoknya dengan segala macam alasan, sibuk memamerkan kekayaan atau sibuk minta dilayani dan diistimewakan.

Tidak ada hukum formal yang dilanggar ketika seseorang tidak bisa merasakan perasaan orang lain, tetapi orang ini dapat dikatakan sebagai penderita Empathy Deficit Disorder (EDD).


Douglas LaBier, Ph.D., seorang psikolog bisnis, psikoterapis psikoanalitik, dan Direktur Pusat Pengembangan Progresif di Washington, DC. mengatakan :

“ Ketika Anda menderita EDD, Anda tidak dapat melangkah keluar dari diri Anda sendiri dan mendengarkan apa yang dialami orang lain”.


Penderita EDD tidak peduli dengan orang lain,  tidak memiliki kemampuan atau minat untuk memahami atau merasakan bagaimana perasaan orang lain.

Hal ini disebabkan karena mereka terlalu fokus pada diri mereka sendiri atau karena mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi pada orang lain.


Bahkan jika seseorang memberi tahu mereka apa yang Ia pikirkan dan rasakan, penderita EDD tidak menunjukkan minat untuk memahaminya.


Dengan tidak memahami apa yang dipikirkan dan rasakan orang lain, penderita EDD tidak merasa aman dengan orang lain.

Lebih jauh lagi

Mereka tidak  berbelas kasih . Orang-orang ini tidak merasa terdorong untuk meringankan rasa sakit atau penderitaan orang lain.


Penderita EDD bisa menjadi sangat egois. Mereka memikirkan kesejahteraan mereka sendiri terlebih dahulu tanpa memikirkan kebutuhan orang lain.  Juga, mereka mengambil keuntungan dari SITUASI dan ORANG LAIN untuk keuntungan mereka sendiri.


Penderita EDD berhubungan dengan orang lain dengan cara yang angkuh, dan senang memanipulasi orang lain. 


Beberapa gangguan psikologis erat kaitannya dengan EDD, di antaranya:


• Gangguan kepribadian narsistik . Orang-orang ini egois dan hanya peduli pada diri mereka sendiri.


• Psikopati.  Gangguan ini berkaitan dengan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan norma sosial. Ia cenderung senang melanggar aturan tanpa merasa bersalah.


❌ Menghadapi penderita EDD


Penderita EDD tidak hanya kesulitan memahami Anda, tetapi juga memanipulasi Anda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Mereka memutarbalikkan pikiran Anda untuk membuat Anda merasa bersalah. 

Orang-orang ini mengendalikan Anda dan tidak berperasaan.


Tindakan yang paling penting adalah, bijaksana dan berhati-hati dalam memilih teman.

Jika Anda merasa bahwa ada orang dalam pergaulan sosial Anda tidak menjadikan Anda prioritas, dan mengabaikan perasaan Anda, maka tinggalkan orang itu.


“Empati adalah melihat dengan mata orang lain, mendengarkan dengan telinga orang lain, dan merasakan dengan hati orang lain.”  Alfred Adler.


RTS

Minggu, 08 Agustus 2021

PENGELUH KRONIS

 PENGELUH KRONIS..


Merdeka! 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩


Ketika semua orang diberi kebebasan berbicara, maka tidak bisa dihindari banyak Pengeluh Kronis akan muncul.

Mereka berdalih mengkritik kebijakan pemerintah, tetapi sejatinya dibalik alasan tersebut 

keluhan yang diutarakan oleh seorang pengeluh kronis mengandung pesimisme dan   tidak akan ada akhirnya.


Mengeluh adalah ekspresi ketidaknyamanan internal.


"Ini adalah eksternalisasi perasaan," kata psikolog Dr Amy Silver, yang mengadakan lokakarya tentang mengelola emosi untuk mencapai kinerja yang tinggi.

 “ Mengeluh itu mendorong keluar sesuatu yang bersifat internal dan kemudian menyuarakannya dengan cara sedemikian rupa untuk menjadikan masalah pribadinya menjadi masalah orang lain”


Contoh yang paling ekstrim saat ini adalah keluhan yang mengatakan bahwa Pemerintah tidak optimal menangani Covid-19. 

Lebih jauh lagi, dikatakan pemerintah telah gagal menjaga kepercayaan masyarakat.


“Dengan mengeksternalisasi atau mendorong perhatian ke tempat lain,  pengeluh kronis tidak  menyadari bahwa mereka  dalam kondisi negatif, atau bahwa mereka tidak memiliki keterampilan atau energi untuk memperbaiki masalah itu sendiri, atau bahwa mereka tidak memiliki kendali atas hidup mereka sendiri “.


Rengekan atau keluhan yang tak henti-hentinya tidak hanya mempengaruhi  diri si pengeluh, tetapi juga menarik orang lain ke dalam orbit pesimisme.


Dampak negatif pengeluh kronis terhadap orang-orang di sekitar mereka dapat dipahami melalui fenomena penularan emosi .

Karena emosi  dapat ditransfer.


Perilaku pengeluh kronis memiliki efek negatif pada orang lain.


Ketika Anda meminta pendapat darinya, yang diberikan akan selalu negatif. 

Jika Anda memuji sesuatu padanya, Anda akan menerima tanggapan negatif. 

Berteman dengan Pengeluh kronis sangat melelahkan secara emosional.


Jika Anda memiliki teman yang terus-menerus mengeluh, tanyakan kepadanya, “Menurut Anda, apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik? Bagaimana Anda memecahkan masalah ini? Apa yang bisa kita lakukan secara berbeda?”

Banyak bukti bahwa apa yang diutarakannya sebagai jawaban, adalah hal-hal yang normatif, tanpa terobosan baru dan telah pernah dilakukan oleh pihak yang dianggap oleh mereka tidak bekerja dengan baik.


Pengeluh kronis mengeluh kepada orang-orang di sekitar mereka karena mereka mencari simpati dan validasi emosional.  Dengan kata lain, mereka ingin Anda memvalidasi pengalaman mereka.


Persepsi pengeluh kronis tentang kesulitan dan masalah  mereka tertanam kuat dalam kepribadian dan rasa identitas mereka.  Oleh karena itu, meskipun mereka selalu menceritakan masalah mereka kepada orang lain, mereka tidak sunguh-sungguh mencari nasihat atau solusi.


Bahkan ketika saran Anda benar-benar akan menyelesaikan masalah mereka, pengeluh kronis tidak akan senang mendengarnya.


Pengeluh kronis yang mengeluhkan  kebijakan pemerintah dalam menangani Covid - 19 dan menganggap pemerintah gagal menangani pandemi ini, ketika diberi penjelasan atau saran oleh orang lain,  akan menanggapi  saran itu dengan pesimis dan 

kemungkinan besar tidak berhasil. Terlihat perasaan tidak puas yang mengada-ada.


Selain itu seringkali Pengeluh khronis  menjadi kesal dan menganggap orang yang menawarkan solusi atau saran  tidak mengerti betapa sulitnya masalah.

Bahkan ketika saran Anda benar-benar akan menyelesaikan masalah, pengeluh kronis tidak akan  senang mendengarnya: Apa pun yang menghilangkan pengakuan atas "kesulitan" mereka,  akan dianggap mengancam identitas mereka dan bahkan perasaan mereka


Dalam sebagian besar situasi (ada beberapa pengecualian ), Anda tidak perlu memberi nasihat, penjelasan atau solusi karena akan menguras emosi Anda.


“Pemimpin terbesar belum tentu orang yang melakukan hal-hal terbesar. Dia adalah orang yang membuat orang melakukan hal-hal terbesar”.

Ronald Reagan

(Presiden Amerika Serikat ke-40).


RTS

Kamis, 05 Agustus 2021

Bersyukur dapat medali perunggu

 BERSYUKUR DAPAT MEDALI PERUNGGU...


Merdeka!🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩


Indonesia betul-betul mendapat hadiah yang membanggakan pada bulan Agustus. 

Hadiah Ulang Tahun Kemerdekaan  yang ke 76, dalam Olimpiade Tokyo perlu disyukuri. Indonesia mendapat satu medali emas untuk ganda putri bulu tangkis dan beberapa medali perak dan perunggu

Bersyukur... bersyukur, itulah kata yang pantas diucapkan oleh seluruh warga negara Indonesia.


Dalam kasus Peraih Medali di bidang Olah Raga, peraih medali perunggu seringkali lebih puas dengan hasilnya daripada peraih medali perak. 


Hal ini bisa dijelaskan dengan Pemikiran Kontrafaktual, yaitu sebuah konsep dalam psikologi yang melibatkan kecenderungan manusia untuk menciptakan alternatif yang mungkin terjadi untuk peristiwa kehidupan yang telah terjadi atau masa lalu; sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sebenarnya/sekarang terjadi. 


Istilah "Kontrafaktual" didefinisikan oleh Kamus Merriam-Webster sebagai kebalikan dari fakta. 


Pikiran-pikiran ini biasa diwujudkan dengan kalimat "Bagaimana jika?" dan "Seandainya saja..." yang muncul ketika memikirkan kemungkinan hal-hal bisa berubah secara berbeda.


Misalnya, seseorang mungkin merenungkan bagaimana kecelakaan mobil bisa terjadi, dengan membayangkan bagaimana beberapa faktor bisa berbeda, misalnya, “Andai saja saya tidak ngebut, saya tidak mengalami tabrakan“  

“Andai kata saya tidak pakai seat-belt, saya akan terpental”

Alternatif-alternatif ini bisa lebih baik atau lebih buruk daripada situasi sebenarnya, dan pada gilirannya memberikan hasil yang mungkin lebih baik atau lebih buruk.

Pikiran kontrafaktual telah terbukti menghasilkan emosi negatif, 

seperti mengalami penyesalan, rasa bersalah.

Namun mereka juga dapat menghasilkan efek menguntungkan seperti kelegaan, atau kepuasan.


Pemikiran Kontrafaktual juga dapat mempengaruhi cara orang memandang situasi sosial, seperti siapa yang pantas disalahkan dan bertanggung jawab.


☘️JENIS PEMIKIRAN KONTRAFAKTUAL.


Ada dua jenis pemikiran kontrafaktual, yaitu ke bawah dan ke atas. 


👇🏼Kontrafaktual ke bawah adalah pemikiran tentang bagaimana situasinya bisa lebih buruk; dan orang cenderung memiliki pandangan yang lebih positif tentang hasil yang sebenarnya.

Dalam skenario ini, seseorang dapat membuat diri mereka merasa lebih baik tentang hasilnya karena mereka menyadari bahwa situasinya bukanlah yang terburuk. Misalnya, "Saya beruntung bisa mendapat medali perunggu, daripada tidak dapat sama sekali.”


👆🏽Kontrafaktual ke atas adalah pemikiran tentang bagaimana situasi bisa menjadi lebih baik. Pikiran seperti ini cenderung membuat orang merasa tidak puas dan tidak bahagia.

Namun, kontrafaktual ke atas adalah juga  jenis pemikiran yang memungkinkan orang untuk berpikir tentang bagaimana mereka dapat berbuat lebih baik di masa depan.

Misalnya, "Jika saya bermain agresif menyerang, saya akan bisa mengalahkan lawan saya."

Karena orang sering berpikir tentang apa yang bisa mereka lakukan secara berbeda, sering orang merasa menyesal selama pemikiran kontrafaktual ke atas.

Sesuai penjelasan diatas  pemikiran  kontrafaktual keatas tidak selalu berdampak negatif.

Begitu seseorang terlibat dalam pemikiran kontrafaktual ke atas, hal itu selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan motivasi untuk perbaikan diri, yang dalam banyak kasus juga memfasilitasi peningkatan niat untuk mengambil tindakan korektif.


Dalam kasus Peraih Medali Olimpiade, pemikiran kontrafaktual menjelaskan mengapa peraih medali perunggu seringkali lebih puas dengan hasilnya daripada peraih medali perak. 


Pemikiran kontrafaktual untuk peraih MEDALI PERAK cenderung berfokus pada seberapa dekat mereka dengan MEDALI EMAS, dalam hal ini yang terjadi adalah pemikiran KONTRAFAKTUAL KE ATAS, mereka cenderung menyesal hanya mendapat medali perak. 

Walaupun bisa saja kemudian timbul peningkatan motivasi untuk perbaikan diri.


Sedangkan peraih MEDALI PERUNGGU lebih berpikir kontrafaktual tentang bagaimana mereka bisa saja tidak menerima medali sama sekali, menampilkan pemikiran KONTRA FAKTUAL  KE BAWAH. 

Mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih positif tentang hasil yang diperolehnya.

Dalam istilah sehari-hari, mereka lebih  BERSYUKUR dengan apa yang telah mereka peroleh.

Bersyukur dapat  medali perunggu dipesta Olah Raga kelas dunia yang bergengsi ini.


Kesimpulannya, kedua jenis pemikiran kontrafaktual dapat berdampak positif.

Menyesal mendapat medali perak bukan berarti negatif dan tidak bersyukur bila disertai dengan peningkatan motivasi untuk perbaikan prestasi.

Mendapat medali perunggu, selain merasa bersyukur atas berkah yang diperoleh, harus diiringi dengan tekad untuk meningkatkan hasil yang telah dicapai.


“Fokus pada kekuatan Anda, bukan kelemahan Anda. 

Fokus pada karakter Anda, bukan reputasi Anda. 

Fokus pada berkah Anda, bukan kemalangan Anda”

Roy T. Bennett


RTS

Senin, 02 Agustus 2021

Kepribadian Tidak Matang

 KEPRIBADIAN TIDAK MATANG 

Pekik Merdeka terdengar lantang dan bendera merah putih berkibar dengan gagah diudara Indonesia setiap bulan Agustus.

Sudah 76 tahun Indonesia merdeka sebagai negara demokrasi, tapi sudahkah setiap warga negara usia dewasa memiliki kepribadian yang matang sesuai umur kemerdekaan? 


Presiden pertama Republik Indonesia,  Soekarno telah berhasil membangun pondasi yang kokoh untuk sebuah bangunan negara demokrasi agar NKRI bisa diperhitungkan dalam kancah percaturan dunia, walaupun 

Indonesia merupakan negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan konflik. 

Hal ini disebabkan karena Indonesia adalah negara majemuk sehingga rawan konflik antara kelompok atau golongan yang berbeda suku bangsa, agama dan budaya.


Namun diakhir pemerintahannya, Soekarno dijatuhkan dengan suatu rekayasa politik tingkat tinggi.

Setelah itu nasib beliau, sangat menyedihkan.

Soekarno di caci maki, bagai penghianat bangsa dan meninggal sebagai tahanan politik.


69 tahun setelah kemerdekaan, Joko Widodo dilantik menjadi presiden  ke tujuh pada tahun 2014. 

Namun sejak awal Presiden Joko Widodo sudah menerima caci maki tiada henti, walaupun beliau berhasil menjadi presiden untuk dua periode, tanda sebagian besar rakyat mengakui keberhasilannya dan menghendaki beliau kembali memimpin negara yang demokratis ini.

Caci maki yang tidak akan diucapkan oleh manusia dengan kepribadian yang matang.


Kepribadian yang matang adalah pola hidup yang unik yang muncul dari integrasi yang harmonis dari beberapa sifat.  Kepribadian yang matang terintegrasi dengan baik, seimbang, stabil dan selaras secara harmonis dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan dunia luar.  Hal ini disebabkan karena adanya koordinasi dan konsistensi perilaku. 

Kepribadian yang matang seharusnya dimiliki oleh orang dewasa.

 

Sepuluh tanda-tanda orang dg kepribadian yg matang diilustrasikan oleh Oleg Guta untuk Bright Side, sebagai berikut:


1. Memiliki kendali atas emosi Anda sendiri. 

Orang yang dewasa mampu mengendalikan emosi mereka dengan cepat.  Menjadi dewasa berarti Anda tidak akan terlalu dikuasai oleh emosi Anda sendiri dan kemudian bereaksi dengan cara yang negatif dan merugikan.


2. Bertanggung jawab atas diri sendiri dan tindakan Anda sendiri.

Seseorang yang dewasa akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.  Anda dewasa ketika Anda secara aktif menjaga diri sendiri, dan kebahagiaan Anda.


3. Merasa bersyukur atas apa yang Anda miliki

Ciri lain dari orang dewasa adalah ketika Anda merasa bersyukur atas apa yang Anda miliki, dan tidak mengeluh tentang apa yang tidak Anda miliki.  


4. Anda dapat menerima diri Anda apa adanya.

Ketika Anda dewasa, Anda menyadari siapa diri Anda dan memiliki kepercayaan diri yang kuat. Anda akan merasa nyaman dengan diri sendiri, tidak merasa rendah diri dan kemudian ingin menyenangkan orang lain dengan menjadi seseorang yang bukan diri Anda.


5. Menyadari bahwa Anda bukan orang yang serba tahu.

Seseorang tidak mungkin mengetahui segalanya, tetapi dibutuhkan kedewasaan bagi seseorang untuk menyadari bahwa ada banyak hal yang tidak mereka ketahui.  Jika Anda dewasa, Anda akan selalu bersedia untuk belajar, bahkan dari seseorang yang lebih muda dari Anda.


6. Sadar dan mempertimbangkan orang lain

Memiliki belas kasih adalah bagian dari menjadi dewasa.  Anda juga akan memikirkan orang lain dan tidak selalu mengutamakan kepentingan Anda.  Pengorbanan untuk orang lain didahulukan sebelum mengejar keinginan Anda sendiri.  Ketika orang lain sukses, Anda akan merayakan dan tidak iri kepadanya.


7. Rendah hati dan sederhana.

Jika Anda adalah orang dewasa, Anda akan memperlakukan orang dengan adil dan hormat apa pun yang terjadi.  Dan Anda tidak akan merasa perlu untuk mempromosikan diri Anda di atas orang lain.


8. Menampilkan fleksibilitas.

Hal-hal tidak selalu berjalan sesuai rencana Anda.  Sebagai orang dewasa, Anda harus mampu beradaptasi dengan situasi dan berpikir mandiri.  

Keras kepala, kaku, kesal, dan  memaki hanyalah sesuatu yang dilakukan orang yang belum dewasa.


9. Bersikap terbuka dan tidak menghakimi.

Bila Anda dewasa maka Anda bersikap terbuka untuk melihat berbagai hal dari perspektif baru dan memahami bagaimana rasanya berada di posisi orang lain.  Anda bersedia untuk mencoba melihat dari mana mereka berasal dan menjembatani kesenjangan antara Anda dan mereka.


10. Mengetahui selalu ada ruang untuk tumbuh dan berkembang

Menjadi dewasa berarti Anda tidak akan pernah berpuas diri dan berpikir bahwa Anda sudah sempurna atau terlalu tua untuk tumbuh.  Anda akan percaya bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan.  Hidup adalah tentang belajar dan Anda selalu  berusaha untuk menjadi versi diri Anda yang lebih baik.


Dari ciri-ciri diatas, dengan penekanan pada pengendalian emosi  dan tanggung jawab, tidak heran bila relatif banyak penduduk usia dewasa Republik Indonesia tergolong sebagai orang yang  belum dewasa atau belum matang kepribadiannya. 


Menurut teori Kepemimpinan Situasional, bagi orang-orang yang belum matang kepribadiannya, tipe kepemimpinan Otoriter adalah tipe kepemimpinan yang paling cocok. 

Kepemimpinan Otoriter dimana Presiden  memiliki kontrol mutlak atas rakyatnya.


Pertanyaannya :

Setelah masa pemerintahan Presiden Jokowi berakhir pada tahun 2024 yang akan datang, apakah sebaiknya kita kembali ke Era Presiden Soeharto agar penghinaan dan caci maki pada presiden tidak  terjadi? 


“Di bawah kediktatoran, sebuah negara tidak ada lagi. Yang tersisa hanyalah sebuah wilayah kekuasaan, sebuah planet budak yang diatur oleh alien dari luar angkasa”.

Wole Soyinka


RTS