Minggu, 15 Agustus 2021

BENDERA MERAH PUTIH DAN LAGU INDONESIA RAYA

 BENDERA 🇮🇩 dan LAGU INDONESIA RAYA...


Upacara pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya selalu terjadi pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu tanggal 17 Agustus, yang melambangkan perdamaian dan persatuan diantara semua warga negara Indonesia.


Bendera nasional dan lagu kebangsaan bukan hanya sekedar kain dan lagu biasa karena memainkan peran utama dalam membentuk  rasa patriotisme suatu bangsa.

Bendera nasional dan lagu kebangsaan merupakan sesuatu yang sangat bermakna dan membanggakan,  sehingga warga negara dengan senang hati mengidentifikasikannya.

Terlepas dari ras, jenis kelamin, umur, agama, keyakinan, atau warna kulit, bendera nasional dan lagu kebangsaan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang di negara ini. 

Oleh sebab itu, semua orang harus bangga dengan bendera Nasional dan lagu kebangsaan Indonesia Raya karena keduanya memberi identitas  pada semua warga negara.


Banyak orang kehilangan nyawa  dalam perjuangan untuk  merebut kemerdekaan, dan banyak keluarga kehilangan orang yang mereka cintai.


Bagaimana menciptakan perilaku bangga akan bendera nasional dan lagu kebangsaan pada anak-anak dan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa?


Dalam ilmu psikologi ada satu teori yang berkaitan dengan pembentukan perilaku seseorang.

Teori tersebut bernama Classical Conditioning ( Teori pengondisian klasik) yang dimunculkan oleh Ivan Pavlov.


Pengkondisian klasik melibatkan pembentukan asosiasi antara dua rangsangan yang menghasilkan respon-respon yang dipelajari.


Pengkondisian klasik adalah jenis pembelajaran yang memiliki pengaruh besar pada aliran pemikiran dalam psikologi yang dikenal sebagai behaviorisme.

Behaviorisme didasarkan pada asumsi bahwa:

• Semua pembelajaran terjadi melalui interaksi dengan lingkungan

• Lingkungan membentuk perilaku.


Contoh penerapan pengkondisian klasik dalam kehidupan sehari-hari :


🌼Mengajarkan perilaku yang baik kepada anak-anak dengan memberi mereka hadiah kecil atau mainan baru. 


Orang tua dapat memberikan pujian atau hadiah kecil pada anak yang masih kecil ketika anak tersebut bisa bersikap “hormat” dan tenang (berhenti bermain)  pada waktu melihat bendera merah putih dan mendengar lagu Indonesia raya.

Anak akan mengasosiasikan bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya dengan hadiah.

Pembentukan perilaku dilanjutkan dengan pemberian hadiah atau pujian setelah anak mampu menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan benar sampai selesai. 

Kondisi ini akan menghasilkan perasaan bangga dan cinta pada negara Indonesia.


🌸 Guru  menerapkan pengkondisian klasik di sekolah dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif untuk membantu siswa mengenal dan mencintai bendera merah putih dan mendengar lagu Indonesia Raya.


Memasangkan situasi yang merupakan “keharusan”, yaitu sikap hormat dan hidmat dalam upacara penaikan bendera merah putih  dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan situasi yang “menyenangkan” misalnya setelah upacara selesai, siswa boleh istirahat dan bersosialisasi dengan teman  beberapa menit, akan membantu siswa mempelajari asosiasi baru.


Selama beberapa tahun, siswa wajib melakukan upacara menghormati bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya pada hari Senin. Hasilnya, meskipun siswa yang bersangkutan sudah menamatkan pendidikan  dan telah memiliki kehidupan baru, Ia tetap merasa bahwa hormat dan bangga pada Bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya pada hari Senin adalah saat yang menyenangkan. 


Individu telah dikondisikan untuk mengasosiasikannya dengan hal yang positif yaitu memperoleh kemerdekaan bangsa. 

Proses yang terjadi selanjutnya, kebanggaan pada bangsa dan negara  menginternalisasi secara mendalam dalam diri setiap warga negara.

Secara spontan perasaan cinta dan bangga pada Indonesia bercampur dengan rasa haru memperoleh kemerdekaan,  akan muncul dalam diri warga negara Indonesia ketika melihat bendera Merah Putih dikibarkan dan mendengar lagu Indonesia Raya dikumandangkan.


Hal ini tidak dialami ketika warga negara Indonesia melihat bendera nasional negara lain dan mendengar lagu kebangsaan negara tersebut, karena tidak ada pengkondisian secara bertahap dan terus menerus.


Apakah  terbentuknya kondisi baru (bangga pada Indonesia) bisa hilang?


Bisa apabila saat bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya diperdengarkan,  tidak ada apresiasi yang muncul. Ketika Pengibaran bendera dan lagu Indonesia Raya dilakukan dan direspon dengan tidak serius (bersendau gurau berjoget) ,  maka rasa kebanggan (terharu dll) berkurang hingga hilang sama sekali. 


Kebanggan dan kecintaan pada negara yang diwakili oleh bendera nasional dan lagu kebangsaan, apakah tetap lestari  ketika anak didik belajar secara online saat pandemi Covid-19 berlangsung ?

Juga dengan adanya fenomena yang mempertentangkan perilaku hormat pada bendera Merah Putih  dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan pemahaman subyektif individual terhadap  ajaran suatu agama.


Masalah pudarnya kebanggaan pada bangsa dan negara  yang direpresentasikan dengan bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya harus menjadi pemikiran bersama dan serius  oleh setiap insan warga negara lndonesia yang bertanggung jawab


“Patriotisme memiliki kecintaan dan kebanggaan yang kuat pada negara. Orang-orang memiliki perasaan yang kuat terhadap negara mereka karena di sanalah mereka tinggal”.

 John LaMachia


RTS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar