Sabtu, 14 Agustus 2021

PEMIMPIN KHARISMATIK

 PEMIMPIN KARISMATIK...


Presiden Jokowi sesuai dengan UUD 45 yang telah diamandemen akan mengakhiri jabatannya pada tahun 2024.

Tiga tahun bisa dianggap masih cukup lama, tetapi  ternyata dianggap tidak lama oleh orang-orang yang berambisi jadi presiden.

Mereka mulai “bersolek” untuk memikat hati rakyat yang menjadi penentu keterpilihan mereka untuk mendapat julukan orang nomer satu di Indonesia.


Dari berbagai survey muncul nama-nama kandidat capres dimulai dari urutan tertinggi elektabilitasnya sampai terendah.


Namun sejauh ini rakyat tidak tahu kriteria pemimpin yang cocok untuk memimpin bangsa Indonesia yang majemuk dan rawan konflik.


Apakah cukup dengan hanya berpatokan pada janji-janji manis di sosial media, wajah memukau di baliho, atau track record yang sudah ditunjukkan selama ini?


Menurut Teori Kepemimpinan,

Pemimpin Karismatik yang memiliki kemampuan  untuk terlibat secara mendalam dengan orang-orang yang di pimpinnya, sangat sesuai untuk organisasi/negara yang sedang menghadapi krisis atau sedang berjuang untuk bergerak maju.  


Bagaimana karakter pemimpin Karismatik? 


Dalam sejarah pemimpin karismatik yang sudah pernah ada,  ternyata mereka memiliki banyak persamaan karakteristik utama yaitu:


• Komunikator yang kuat

• Empati dan mudah berhubungan dengan orang yang dipimpin

• Percaya diri

• Memiliki motivasi yang kuat untuk memimpin

• Menarik dan menawan

• Optimis 


Pemimpin karismatik mengandalkan kepribadian dan keahlian mereka sendiri untuk menggerakkan pengikut mereka untuk bertindak.


Dengan ciri-ciri tersebut diatas maka  mereka memiliki kelebihan, yaitu:


• Sangat menginspirasi dan memotivasi

• Mendorong rasa persahabatan, kolaborasi, dan persatuan

• Membuat pengikut merasa didengar dan dipahami

• Menciptakan gerakan menuju perubahan positif 


Jika diperhatikan dengan cermat, kepemimpinan karismatik memiliki potensi untuk membawa perubahan positif bagi organisasi kecil maupun besar seperti sebuah negara.


Secara umum, “citra paradigmatik pahlawan kharismatik adalah sosok yang mendapat ridho Tuhan”. Dengan kata lain, karisma yang dianugerahkan secara ilahi diterapkan pada tokoh-tokoh yang sangat dihormati.


Sebagai kekuatan supranatural, dahulu Karisma dianggap sebagai  potensi yang dibawa sejak lahir.

Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan Karisma bisa dipelajari.


Kita semua dapat belajar untuk menjadi lebih karismatik dengan mengembangkan keterampilan interpersonal kita melalui pemahaman dan praktik. 

Menjadi karismatik melibatkan komunikasi yang dinamis, dengan semangat dan antusiasme sambil menunjukkan bahasa tubuh yang positif. 

Hal ini menyangkut integritas, cara berpikir positif,  optimis, percaya diri, dan mampu membangun rasa hormat dan kepercayaan orang lain.


Karakter tersebut perlu dimiliki dan melekat pada diri elit politik yang bermimpi  untuk menjadi presiden NKRI yang ke delapan.


“Karisma adalah kilauan dalam diri orang yang tidak dapat dibeli dengan uang. Ini adalah energi yang tidak terlihat dengan efek yang terlihat."

Marianne Williamson


RTS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar