Kamis, 05 Agustus 2021

Bersyukur dapat medali perunggu

 BERSYUKUR DAPAT MEDALI PERUNGGU...


Merdeka!🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩


Indonesia betul-betul mendapat hadiah yang membanggakan pada bulan Agustus. 

Hadiah Ulang Tahun Kemerdekaan  yang ke 76, dalam Olimpiade Tokyo perlu disyukuri. Indonesia mendapat satu medali emas untuk ganda putri bulu tangkis dan beberapa medali perak dan perunggu

Bersyukur... bersyukur, itulah kata yang pantas diucapkan oleh seluruh warga negara Indonesia.


Dalam kasus Peraih Medali di bidang Olah Raga, peraih medali perunggu seringkali lebih puas dengan hasilnya daripada peraih medali perak. 


Hal ini bisa dijelaskan dengan Pemikiran Kontrafaktual, yaitu sebuah konsep dalam psikologi yang melibatkan kecenderungan manusia untuk menciptakan alternatif yang mungkin terjadi untuk peristiwa kehidupan yang telah terjadi atau masa lalu; sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sebenarnya/sekarang terjadi. 


Istilah "Kontrafaktual" didefinisikan oleh Kamus Merriam-Webster sebagai kebalikan dari fakta. 


Pikiran-pikiran ini biasa diwujudkan dengan kalimat "Bagaimana jika?" dan "Seandainya saja..." yang muncul ketika memikirkan kemungkinan hal-hal bisa berubah secara berbeda.


Misalnya, seseorang mungkin merenungkan bagaimana kecelakaan mobil bisa terjadi, dengan membayangkan bagaimana beberapa faktor bisa berbeda, misalnya, “Andai saja saya tidak ngebut, saya tidak mengalami tabrakan“  

“Andai kata saya tidak pakai seat-belt, saya akan terpental”

Alternatif-alternatif ini bisa lebih baik atau lebih buruk daripada situasi sebenarnya, dan pada gilirannya memberikan hasil yang mungkin lebih baik atau lebih buruk.

Pikiran kontrafaktual telah terbukti menghasilkan emosi negatif, 

seperti mengalami penyesalan, rasa bersalah.

Namun mereka juga dapat menghasilkan efek menguntungkan seperti kelegaan, atau kepuasan.


Pemikiran Kontrafaktual juga dapat mempengaruhi cara orang memandang situasi sosial, seperti siapa yang pantas disalahkan dan bertanggung jawab.


☘️JENIS PEMIKIRAN KONTRAFAKTUAL.


Ada dua jenis pemikiran kontrafaktual, yaitu ke bawah dan ke atas. 


👇🏼Kontrafaktual ke bawah adalah pemikiran tentang bagaimana situasinya bisa lebih buruk; dan orang cenderung memiliki pandangan yang lebih positif tentang hasil yang sebenarnya.

Dalam skenario ini, seseorang dapat membuat diri mereka merasa lebih baik tentang hasilnya karena mereka menyadari bahwa situasinya bukanlah yang terburuk. Misalnya, "Saya beruntung bisa mendapat medali perunggu, daripada tidak dapat sama sekali.”


👆🏽Kontrafaktual ke atas adalah pemikiran tentang bagaimana situasi bisa menjadi lebih baik. Pikiran seperti ini cenderung membuat orang merasa tidak puas dan tidak bahagia.

Namun, kontrafaktual ke atas adalah juga  jenis pemikiran yang memungkinkan orang untuk berpikir tentang bagaimana mereka dapat berbuat lebih baik di masa depan.

Misalnya, "Jika saya bermain agresif menyerang, saya akan bisa mengalahkan lawan saya."

Karena orang sering berpikir tentang apa yang bisa mereka lakukan secara berbeda, sering orang merasa menyesal selama pemikiran kontrafaktual ke atas.

Sesuai penjelasan diatas  pemikiran  kontrafaktual keatas tidak selalu berdampak negatif.

Begitu seseorang terlibat dalam pemikiran kontrafaktual ke atas, hal itu selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan motivasi untuk perbaikan diri, yang dalam banyak kasus juga memfasilitasi peningkatan niat untuk mengambil tindakan korektif.


Dalam kasus Peraih Medali Olimpiade, pemikiran kontrafaktual menjelaskan mengapa peraih medali perunggu seringkali lebih puas dengan hasilnya daripada peraih medali perak. 


Pemikiran kontrafaktual untuk peraih MEDALI PERAK cenderung berfokus pada seberapa dekat mereka dengan MEDALI EMAS, dalam hal ini yang terjadi adalah pemikiran KONTRAFAKTUAL KE ATAS, mereka cenderung menyesal hanya mendapat medali perak. 

Walaupun bisa saja kemudian timbul peningkatan motivasi untuk perbaikan diri.


Sedangkan peraih MEDALI PERUNGGU lebih berpikir kontrafaktual tentang bagaimana mereka bisa saja tidak menerima medali sama sekali, menampilkan pemikiran KONTRA FAKTUAL  KE BAWAH. 

Mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih positif tentang hasil yang diperolehnya.

Dalam istilah sehari-hari, mereka lebih  BERSYUKUR dengan apa yang telah mereka peroleh.

Bersyukur dapat  medali perunggu dipesta Olah Raga kelas dunia yang bergengsi ini.


Kesimpulannya, kedua jenis pemikiran kontrafaktual dapat berdampak positif.

Menyesal mendapat medali perak bukan berarti negatif dan tidak bersyukur bila disertai dengan peningkatan motivasi untuk perbaikan prestasi.

Mendapat medali perunggu, selain merasa bersyukur atas berkah yang diperoleh, harus diiringi dengan tekad untuk meningkatkan hasil yang telah dicapai.


“Fokus pada kekuatan Anda, bukan kelemahan Anda. 

Fokus pada karakter Anda, bukan reputasi Anda. 

Fokus pada berkah Anda, bukan kemalangan Anda”

Roy T. Bennett


RTS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar